Adat Istiadat Suku Betawi yang Unik
Indonesia merupakan sebuah Negara yang sangat kaya akan budaya, seperti memiliki banyak suku, bahasa daerah dan adat istiadat. Salah satu suku bangsa yang ada di Indonesia adalah suku Betawi. Suku Betawi merupakan suku asli Jakarta, yang mayoritas memang bertempat tinggal DKI Jakarta.
Suku Betawi menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa formalnya dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi sebagai bahasa sehari-hari atau informal. Dalam hal ini, dialek Betawi dibagi menjadi dua jenis, yaitu dialek Betawi pinggir dan dialek Betawi tengah namun yang dianggap sebagai dialek Betawi yang sejati adalah dialek Betawi tengah. Pada umumnya dialek Betawi pinggir adalah “a” sedangkan dialek Betawi tengah adalah “e”.
Suku Betawi mempunyai adat istidat dibeberapa acara, seperti sunatan, pesta pernikahan dan akekah. Berikut penjelasannya.
ACARA SUNATAN
Tahap pertama yang dilakukan sebelum sebelum acara sunatan anak laki-laki adalah rembuk sunat. Hal ini untuk membicarakan kepada sang anak (yang akan di sunat) apakah dia bersedia atau tidak untuk di sunat. Setelah dia setuju dan mempunyai keinginan untuk sunat, maka di tentukan tanggal dan hari pelaksanaannya. Kemudian memanggil dukun sunat atau disebut Bengkong. Yang terakhir adalah anak yang di sunat di arak mengelilingi kampung dengan diiringi musik rebana untuk memberikan hiburan dan semangat kegembiraan untuk si anak.
ACARA PENIKAHAN
Dalam pesta pernikahan adat Betawi, tahap pertama yang dilakukan adalah seserahan pihak laki-laki dengan membawa sepasang roti buaya. Lalu menyalakan petasan untuk menyambut calon besan. Terakhir adalah palang pintu yang pantun secara bersambut antara kedua rombongan pihak laki-laki dan perempuan. Biasanya terdapat ondel-ondel yang di arak dan adanya music tanjidor untuk mengiringi resepsi pernikahan.
ACARA AKEKAH
Akekah atau akeke merupakan prosesi pemberian nama dan mencukur rambut bayi dengan memotong kambing. Jika bayi laki-laki dengan memotong satu ekor kambing dan jika bayi perempuan memotong dua ekor kambing. Hasil timbangan seluruh rambut bayi yang dipotong disumbangkan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin.
Demikian penjelasan dari beberapa adat istiadat suku Betawi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
No comments:
Post a Comment